Pengusaha sukses Steve Green dikenal masyarakat luas dalam menjalankan jaringan usaha ritel keluarganya Hobby Lobby. Namun banyak yang tidak tahu bahwa sebagai pengusaha, Green juga cinta akan Tuhan dan menghabiskan banyak uang untuk mengumpulkan artefak naskah Alkitab yang membawa kekuatan Firman-Nya dalam kehidupan.Di bulan November 2009, untuk pertama kalinya Green membeli artefak yang berisi penggalan pertama dari sejarah Alkitab. Hari ini, koleksi yang dimiliki Green telah berkembang dengan sangat besar sehingga ia memiliki lebih dari 44.000 item artefak Alkitab.
“Kami ingin menceritakan kisah dari Alkitab,” ungkap Green kepada CBN News. “Pertama mengenai kisah dari Alkitab itu sendiri, kenapa kita harus percaya dengan apa yang dikatakan oleh buku ini. Karena semua kisah di dalam Alkitab ini sungguh dapat dipercaya. Yang kedua adalah bagaimana kisah di dalam buku ini telah berdampak bagi dunia ini. Dan yang ketiga, apa yang dikatakan atau isi dari Alkitab itu sendiri.”
“Alkitab telah diserang selama beberapa generasi. Dan ini adalah bagian dari kisah yang ingin kami ceritakan – bagaimana Alkitab dapat tetap bertahan sampai saat ini. Meskipun mengalami berbagai serangan, namun Alkitab juga dicintai. Dan bagaimana mereka yang mencintai Firman itu hidupnya diubahkan bahkan rela menyerahkan nyawanya karena apa yang tertulis di buku ini,” ungkap Green.
Dalam usahanya memperkenalkan Alkitab kepada sebanyak mungkin orang, Green membagi-bagikan secara gratis apa yang tertulis di Alkitab dan menyebarkannya ke banyak negara. Ia juga bekerjasama dengan guru-guru besar dari puluhan universitas di Amerika untuk meneliti dan mengajarkan naskah asli Alkitab ini kepada para mahasiswa di Amerika.
Saat ini koleksi artefak Alkitab Green dapat dipelajari dan dinikmati oleh siapa saja. Melalui museum Alkitab yang dibangunnya, Green memiliki kerinduan yang besar untuk sebanyak mungkin orang mengenal Alkitab dan apa yang tertulis di dalamnya adalah sebuah kebenaran yang dapat dibuktikan sejarahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar