Laman

Renungan

Rindu mendapatkan renungan setiap hari!
ataupun artikel serta tips2 kesehatan!!
Silakan kunjungi :
Semoga terbekati Lewat Blog ini!
God Bless You Friends

Sabtu, 17 September 2011

Wow, Ditemukan 8 Kuburan Massal di Sudan


detail_imgAwal bulan Agustus 2011, seorang uskup gereja Anglikan menghimbau kepada PBB agar menyelidiki apa yang ia katakan laporan yang layak dipercaya mengenai kejahatan serius yang dilakukan pasukan Sudan di Kordofan Selatan. Pendeta Andudu Adam Einail yang melarikan diri dari rumahnya di negara bagian Sudan itu, menggambarkan ‘pembersihan etnik’ yang sedang berlangsung di sana dan mengatakan ada indikasi kuburan massal.


Lalu, sebuah kelompok pemantau gambar satelit mengatakan, mereka memiliki bukti baru kuburan massal di negara bagian Kordofan Selatan, dimana pemerintah dituduh melakukan kekejaman terhadap rakyat sipil. Satellite Sentinel Project yang berkantor pusat di Amerika mengatakan bahwa gambar-gambar dari satelit mengungkapkan keberadaan dua kuburan massal, sehingga kuburan massal yang ditemukan di Kordofan selatan kini menjadi delapan.

Kelompok itu menuduh Masyarakat Bulan Sabit Merah Sudan terlibat dalam hal ini. Pemerintah Sudan sendiri terlibat dalam bentrokan hebat dengan para pemberontak etnis Nuba, yang dipandang sebagai pendukung Sudan Selatan yang mendeklarasikan kemerdekaannya dari Sudan Utara bulan Juli lalu. Namun, para pejabat Sudan membantah pernyataan dalam laporan itu.

Ketika pemerintah dan rakyat tidak lagi sepaham, ketika rakyat ingin membebaskan dirinya dan memiliki kemerdekaan sendiri, hal ini bisa saja terjadi. Bentrokan berdarah seringkali terjadi ketika rakyat dan pemerintah adu kekuatan. Sangat disayangkan, banyak korban jiwa yang biasanya mengikuti peperangan mereka. Dari berita di luar negara kita ini, kita semua harus belajar. Negara belajar bagaimana benar-benar memikirkan dan melaksanakan kepentingan rakyat, karena itulah dasar kenapa ada pemerintahan, dan rakyat belajar menghormati negara karena negara adalah wakil Allah di bumi.

Source : voanews/lh3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(^_^)