1 Samuel 18:8-9
Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya." Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 36; 2 Tesalonika 3; Yesaya 23-24
Sewaktu Daud mengalahkan Goliat dan dielu-elukan oleh rakyat Israel, Saul menjadi paranoid. “Apa lagi yang tidak didapatnya sekarang kecuali tahta kerajaan?”
Dari ucapannya pada diri sendiri terlihat bahwa dia kehilangan kendali. Dia takut dengan bayangannya sendiri.
Hanya hitungan jam, ia memandang Daud dengan penuh kecurigaan. Ketika pikirannya dipenuhi dengan kecemburuan, kecurigaan akan mengambil alih.. dan pada titik itu, hal-hal berbahaya terjadi.
Daud tidak melakukan apapun yang pantas membuatnya menerima perlakuan seperti itu! Dia melayani Tuhan, membunuh raksasa, menundukkan dirinya pada atasannya, dan berlaku sopan. Bahkan, dalam 1 Samuel 18:15 dituliskan: “Ketika dilihat Saul, bahwa Daud sangat berhasil, makin takutlah ia kepadanya;”
Mengapa? Karena Saul tahu bahwa Tuhan berada di pihak Daud, dan dia menyadari bahwa dirinya tidak lagi memiliki kuasa yang seperti itu. Perbedaan itu tidak bisa ia terima lagi.
Alkitab sangat praktis bukan? Cemburu dan iri hati adalah dosa yang mematikan. Kecemburuan Saul telah membuatnya terbelenggu. Alih-alih memimpin Israel kepada suatu tujuan yang besar dan lebih baik, ia fokus pada satu tujuan yang menyedihkan : membuat hidup Daud sengsara.
Tetap positif dan bijaksana adalah reaksi terbaik menghadapi musuh seperti Raja Saul ini. Ketika Anda melihat musuh datang, jangan menyingkan lengan baju Anda baik secara fisik maupun mental. Ingat bagaimana Daud menghadapi Saul. Daud terus menerus beruntung – dia hanya menjaga dirinya untuk terus bertindak bijak. Lalu ketika ketegangan meningkat, Daud memilih pergi. Dia menolak untuk melawan atau membalas.
Jadi jika hari ini Anda mengalami gesekan dengan seseorang yang cemburu kepada Anda, baik itu teman kos, bos, saudara, tetangga atau bahkan pasangan Anda, ingatlah terladan Daud. (Charles Swindol/Crosswalk.com)
Berjalan dalam kemenangan adalah tentang melakukan apa yang menyenangkan Tuhan tanpa lelah, baik dalam kondisi baik ataupun buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar