Laman

Renungan

Rindu mendapatkan renungan setiap hari!
ataupun artikel serta tips2 kesehatan!!
Silakan kunjungi :
Semoga terbekati Lewat Blog ini!
God Bless You Friends

Sabtu, 23 Juli 2011

Samson Hidup Kembali Setelah 20 Menit Tak Bernafas

detail_imgProfesinya adalah pemilik klub malam, hobinya adalah berjudi dan main perempuan, dan dia adalah orang yang sadis. Namanya adalah Samson Subur, pria ini seperti tidak punya hati nurani, dia nekat membawa selingkuhannya menginap di rumahnya, di depan istri dan anak-anaknya.
“Malam itu saya bawa pulang selingkuhan saya. Saya bilang (pada istri), ini hanya kawan saya. Kasih makan dia, kasih dia tempat tidur yang layak. Mungkin karena istri saya takut sama saya, wanita itu dilayani sebagaimana tamu,” tutur Samson.
Istri Samson, Yani bukan hanya menderita batin saja, cacian dan makian dari suaminya serasa belum lengkap, ia juga di dera penyakit kanker. Tapi Samsom memang pria yang bengis, bahkan saat istrinya tengah merenggang nyawa ia sama sekali tidak peduli.
“Karena saya terlarut dengan ‘dosa” itu, saya sama istri kurang tanggap. Sudah semau gue saja. Mau sakit, sakitlah… saya tetap main perempuan,” demikian pengakuan jujur Samson.
Yani akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir di dampingi oleh ke dua anaknya. Tapi sedikitpun kesedihan tidak terpancar di wajah Samson. Hatinya telah beku, nuraninya telah tumpul, ia hanya memikirkan kesenangannya sendiri. Samsom akhirnya menikahi seorang janda yang memiliki dua orang anak. Tapi apakah hal ini merubah tabiat Samson?
“Selama saya menikah dengan istri saya yang kedua, saya masih tetap sama hobi saya yang dulu,” ungkapnya.
Satu tahun pertama, pernikahan Samsom dan Netty serasa di sorga. Namun selepas itu, Samson mulai menunjukkan perangainya yang sesungguhnya.
“Dia maunya dilayani,” jelas Netty, “Kalau dia minta sesuatu sama saya, saya bilang ‘Saya kan lagi mengerjakan sesuatu, papa ambil sendiri dong! Jangan semua nyuruh saya.’ Saya seperti pembantu, seperti bukan istri.”
Namun jawaban Netty ini membuat Samson berang, tangannya mengambil apa saja yang di dekatnya dan melemparkannya ke arah Netty.Nasib Netty ternyata tidak jauh berbeda dari istri Samson yang pertama. Hanya tangisan dan sakit hati yang diterima Netty dari Samson. Apa saja bisa jadi sumber pertengkaran mereka, hingga Netty putus asa dengan kondisi rumah tangganya.
“Mereka (suami dan anak-anak –red) bisa tidur enak. Saya tidak bisa tidur, hanya bisa nangis terus,” ungkap Netty yang membawa semua kesedihan dan sakit hatinya itu dalam doa-doanya kepada Tuhan Yesus.
Hingga suatu hari Samson pulang ke rumah sambil menahan sakit dan meminta Netty untuk mengkerokinya.
“Saya kerokin kok keringatnya keluar gede-gede, saya tanya sama dia, ‘kenapa gini?’ Tapi dia diam aja. Dia kan tengkurap, saya balikin badannya, dia udah biru semua. Saya pegang-pegang, kok badannya dingin kaya mayat. Saya panggil mantri untuk cek jantungnya, dia bilang kalau suami saya sudah ngga ada. Saya teriak sama tante yang di depan, ‘Kenapa ini tante, suami saya kok diam aja!’ Dia jawab, ‘Ya udah kita doa aja.’”
Mereka berdua berdoa dan berseru di depan tubuh Samson yang sudah membiru dan terbujur kaku. Netty tidak ingin suaminya meninggal tanpa mengenal Yesus sebagai Tuhan. “Tolong Tuhan! Berikan suami saya kesempatan kedua. Tolong Tuhan, saya tidak mau melihat dia meninggal dengan cara seperti ini.”
Samson saat itu tidak bernafas lagi selama 20 menit, diwaktu itu ia mengalami sebuah pengalaman supranatural yang tidak akan pernah ia bisa lupakan seumur hidupnya.
“Ingat saya, waktu itu saya dibawa oleh orang dengan jubah hitam. Sampai di atas saya dengar doa, doa istri saya sama tante sebelah. Dengar doa itu, saya bisa dikembalikan lagi,” ungkap Samson penuh haru.
Samson membuka matanya dan memandang wajah istrinya, “Ma, sakit…” demikian rintihnya. Netty yang sadar betul bahwa apa yang dialami suaminya itu adalah mukjizat Tuhan dengan penuh syukur memeluk Samson.
Kejadian itu menjadi titik balik bagi Samson, ia pun menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Melalui sebuah ibadah, ia disadarkan betapa jahat dan keji dirinya selama ini. Ia pun meminta ampunan Tuhan dan bahkan memberanikan dirinya mendatangi Netty istrinya serta meminta maaf.
“Pulang dari sana, dia langsung peluk saya,” demikian cerita Netty.
“Ma, maafkan saya. Saya berdosa kepada mama. Saya sering bohongin mama. Saya sering menipu mama dengan kelakuan saya,” demikian ucap Samson kepada istrinya.
“Saya mengampuni dia, Tuhan saja bisa mengampuni dosa saya masak saya tidak mau mengampuni suami saya,” ungkap Netty penuh ketulusan.
Perubahan yang dibuktikan oleh Samson sungguh luar biasa, semua kebiasaan buruknya, minum, main perempuan, judi bahkan hobinya memancing, ditinggalkan semuanya. Keluarganya pun kembali harmonis. Ada sebuah komitmen yang ia berikan kepada Tuhan, “Saya mau kasih sejuta untuk Tuhan,” ungkap Samson, “ yaitu : SEtia, JUjur, TAat.” (Kisah ini ditayangkan 20 Juli 2011 dalam acara Solusi Life di O Chanel)
Sumber kesaksian:
Netty & Samson Subur

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(^_^)