Laman

Renungan

Rindu mendapatkan renungan setiap hari!
ataupun artikel serta tips2 kesehatan!!
Silakan kunjungi :
Semoga terbekati Lewat Blog ini!
God Bless You Friends

Sabtu, 23 Juli 2011

Pernikahan Kami Selalu Penuh Pertengkaran dan Makian

detail_img“Saya tidak mau mengakui bahwa bahwa pasangan yang percaya Tuhan akan menghadapi permasalahan-permasalahan seperti yang kami hadapi. Pertengkaran yang lebih sering dan perselisihan serta makian dan masalah keuangan. Tidak ada yang pernah menasehati saya tentang hal itu.” demikian ungkap Chris Meland membuka kesaksian hidup pernikahannya.
“Saya benar-benar sangat kasar dalam perkataan dan seorang pendengar yang sangat buruk,” aku Kevin Meland kepada CBN.com.
Empat tahun dalam pernikahan, Chris memutuskan untuk meninggalkan Kevin demi seseorang yang dia kenal di kantor. “Saat mulai berbicara dengan seseorang, dan orang itu mulai menanggapinya dan Kevin tidak tahu menahu tentang hal itu. Hingga suatu suatu hari, saya pun, Anda tahu, memutuskan, saya tidak mau lagi menikah dengan Kevin”
“Saya mengatakan kepada suami saya bahwa saya akan pindah ke sebuah apartemen dan membawa Brandon (anak Kevin & Chris, pen) bersama saya,” ujar Chris.
“Cara saya menghadapinya adalah, oke - Saya tidak cukup baik untuk Chris, dia tidak menghargai saya, sesuatu yang sangat saya harapkan, namun saya tidak tahu jika saya bahkan percaya bahwa saya layak untuk mendapatkannya,” jelas Kevin.
6 Minggu kemudian, Kevin mengejar Chris untuk pulang.
“Selalu saja seperti itu, mari melalui hal ini. Mari memperbaikinya. Saya seperti pria kebanyakan. Jika hancur, mari kita perbaiki. Saya akan melakukan semua ini dengan kekuatan saya agar membaik, dan ternyata tidak berhasil,” kata Kevin.
“Empat tahun selanjutnya sama seperti sebuah konflik keinginan yang terus menerus,” terang Chris.
Chris dan Kevin bersembunyi di balik tembok pernikahan yang tampak bahagia. Bahkan di gereja. Lalu suatu hari Kevin bertemu dengan seseorang.
“Saya hanya berkata, “Hei, jika saya bukanlah pemimpin yang baik di rumah ini, mungkin saya bisa menjadi pemimpin yang baik di tempat lain,”
“Chris akan lebih baik tanpa saya, Brandon tidak perlu ada di situasi ini sepanjang waktu. Saat saya menemuinya pada akhir pekan, saya akan menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Kembali lagi mengenai, mewujudkan sesuatu  dengan kekuatan saya sendiri.”
“Anda tahu, saya tidak pernah datang pada Tuhan dan mencoba untuk mencari pembimbing rohani. Kami pergi ke gereja secara teratur dan pendeta mencoba berbicara pada saya dan saya pun mendorongnya jauh-jauh”
Kevin mengatakan pada Chris bahwa dia ingin bercerai.
“Mungkin apa yang membuat saya sangat terpukul adalah mengetahui bahwa saya benar-benar gagal secara spiritual. Maksudnya saya tahu bahwa saya sama sekali bukanlah seperti istri yang seharusnya,” pungkas Chris.  
“Segala sesuatuanya adalah mengenai pekerjaan dan tentang penampilan berdasarkan ‘apa yang ada di hatiku tentang kamu?’, Apakah saya benar-benar mengasihimu tanpa syarat? Dan hal itulah yang sering menghantui saya.”
“Saat dia pergi seperti ‘saya harus menghadapinya’, tidak saya tidak bisa”
Karena Chris bekerja sebagai mediator di pengadilan maka dia bisa mempercepat perceraian mereka. Semuanya berakhir satu bulan kemudian.
“Saya bekerja di rumah, ayah saya ada di sana. Sangat serius seperti Tuhan menaruh saya di bahu-Nya dan berkata, ‘Cukup sudah. Kamu tahu yang lebih baik’. Dan saya benar-benar meraih ayah saya dan berkata, ‘Ayah, saya tidak sanggup lagi melakukan semua ini. Saya tahu yang lebih baik’, kalian yang mengajarkannya. Lebih dari hal ini,” tutur Chris
“Dan pada saat itulah, sejujurnya, segala sesuatu yang telah saya pelajari, tentang Yesus dan kasih-Nya yang tanpa syarat pada saya, langsung muncul ke permukaan.”
Kevin memutuskan untuk mencoba memulai sebuah awal yang baru bersama Chris dan berbicara kepadanya.
“Saya sangat muak. Saya hanya tidak ingin melakukan apapun bersamanya. Dia seperti mau berkata, ‘maukah kamu meluangkan sedikit waktu untuk menyimak?’ Dan saya pun berkata, ‘tidak!’,” terang Chris.
“Malam itu saya duduk sendirian di dapur dan berkata, ‘wow, sekarang saya sendirian, di tempat yang saya benci. Tapi, Tuhan aku masih mempunyai Engkau. Dan saya ingat saya hanya berkata berulang-ulang, malam demi malam, ‘jika Chris tidak kembali, aku masih punya Tuhan’,” kata Kevin dengan mantap.
Kevin mulai serius mengenai hubungannya dengan Tuhan dan mulai menulis surat untuk Chris.
“Saya pikir, baiklah, jika saya menyampaikan surat kepadanya dan menyampaikan kebenaran yang seharusnya telah saya sampaikan, seperti hal-hal yang sukai mengenai dia saat kami menikah. Surat-surat itu seperti mengenai saya, memiliki hal-hal itu. Seperti saya berkata, ‘saya hanya meminta kamu untuk memaafkan saya’,”   
Setelah beberapa bulan, Chris mengalami perubahan yang mengejutkan dirinya sendiri.
“Benar-benar 100 % adalah pekerjaan Roh Kudus. Saya tidak bercanda. Maksud saya, banyak orang berkata Tuhan berbicara kepada saya dan saya mengalami ini. Saya tidak seperti mendengar sesuatu. Tidak ada. Tidak seperti mendengar suara yang terdengar di telinga atau seperti gong atau seperti sesuatu. Tetapi, saya benar-benar merasakan seperti hati saya begitu keras, saya tidak tahu. Seperti sebuah kesakitan di dalam diri saya, seperti bagaimana jika? Seperti bagaimana jika kamu tidak melakukan ini?,” ujar istri dari Kevin Meland ini.
Kevin dan Chris melalui bimbingan rutin, untuk mempelajari bagaimana membangun kembali hubungan mereka. Maret 1999, setahun setelah perceraian, mereka menikah kembali.
Saat ini, Kevin bersama Chris bekerja bersama membantu pasangan-pasangan lainnya melalui retreat pelayanan Mountain Haven Marriage. Mereka mempelajari apa yang harus dilakukan, agar sebuah hubungan benar-benar berhasil.
“Perbedaan antara pernikahan ini dengan yang pertama kali adalah saat ini kami memiliki cara-cara, kami tahu apa yang harus dilakukan. Tahu bahwa kami harus benar-benar bersandar pada Yesus,” jelas Kevin.
“Kamu harus fokus pada siapa kamu di dalam Yesus sebelum fokus pada pernikahan. Percayalah pada kenyataan bahwa Yesus dapat mengubahmu menjadi pasangan yang lebih baik, itulah yang harus menjadi tujuanmu,” kata Chris menutup kesaksiannya dan suami. (Kisah ini ditayangkan pada acara Solusi Life di O Channel tanggal 22 Juli 2011). 
Sumber Kesaksian:
Kevin & Chris Meland

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(^_^)