Memandang bahwa kisruh Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jemaat Taman Yasmin Bogor yang tidak kunjung usai, YLBHI melalui Direktur Advokasi dan Kampanye Kadir Wokanubun, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera turun tangan menyelesaikan masalah ini.
"Kami mendesak Presiden untuk memerintahkan Walikota dan kepolisian Kota Bogor untuk menghormati dan melaksanakan putusan MA Nomor 127 PK/TUN/2009 dengan cara memberikan kebebasan beribadah kepada Jemaat GKI Taman Yasmin di lokasi, sebagaimana IMB yang disahkan pengadilan," ungkap Kadir seperti dirilis Vivanews.
Kadir menambahkan juga bahwa Presiden harus tegas terhadap kelompok-kelompok intoleran yang selalu mengintimidasi dan menekan jemaat disana. "Kami juga mendesak kepolisian untuk bertindak profesional dalam memberikan perlindungan kepada Jemaat GKI Yasmin dalam melaksanakan ibadah."
Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Bogor Diani Budiarto menjelaskan sejumlah pertimbangan di balik keputusannya menerbitkan Keputusan Walikota Bogor tentang Pencabutan Keputusan Walikota Bogor tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas nama Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pengadilan Bogor.
Salah satunya, kata dia, adalah untuk menjaga stabilitas, situasi dan kondisi yang kondusif, serta menjaga kerukunan hidup antar umat beragama di Kota Bogor. Ia membantah telah menghalang-halangi umat minoritas untuk beribadah secara layak.
Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Bogor Diani Budiarto menjelaskan sejumlah pertimbangan di balik keputusannya menerbitkan Keputusan Walikota Bogor tentang Pencabutan Keputusan Walikota Bogor tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas nama Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pengadilan Bogor.
Salah satunya, kata dia, adalah untuk menjaga stabilitas, situasi dan kondisi yang kondusif, serta menjaga kerukunan hidup antar umat beragama di Kota Bogor. Ia membantah telah menghalang-halangi umat minoritas untuk beribadah secara layak.
Jika semua masyarakat Indonesai memahami dan mengerti Pancasila secara utuh, maka akan ditemukan bahwa gotong royong dan toleransilah yang merupakan nafas berkehidupan di negeri ini. Jadi sangat miris jika masih saja ada ketetapan dan peraturan yang menghalangi warga mendirikan rumah ibadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar