Sekitar 1.000 orang Kristen berkumpul di Westminster, Rabu (8/2) malam tadi untuk merayakan pernikahan dan saling memberikan dukungan kepada satu dan yang lain agar tetap setia menjaga hubungan rumah tangga dengan pasangan mereka masing-masing.Acara yang diberi nama ‘Bicara Pernikahan’ ini merupakan penanda dimulainya Pekan Pernikahan yang diselenggarakan secara bersama oleh Aliansi Injili dan Bruderhof, sebuah komunitas Kristen yang berfokus kepada keluarga.
Pelopor pengkotbah jalanan, Pendeta Les Ishak mengatakan bahwa perceraian dapat menghancurkan kehidupan anak-anak. Ia pun menceritakan bagaimana pengalamannya melayani seorang napi di penjara yang begitu marah karena tidak memiliki seorang ayah.
Ishak mengungkapkan bahwa dirinya sendiri merupakan korban dari perceraian. Saat berumur tujuh tahun, ia telah menyaksikan bagaimana ayah ibunya berpisah.
Melalui semua hal yang ia alami secara langsung maupun melihat dan mendengar kehidupan orang lain, ia berpandangan pernikahan dapat mengubah perilaku sebuah masyarakat.
"Ini bukan hanya tentang secarik kertas. Secarik kertas memang memberi legitimasi hukum tapi pernikahan adalah lebih dalam dari itu. Pernikahan adalah tindakan transformatif. Ini dapat mengubah orang.”
Berlawanan dengan kepercayaan populer bahwa pernikahan adalah pembunuh asmara, Ishak berkata bahwa ia kini semakin lebih dekat dengan istrinya ketika memasuki perkawinan.
"Saat Anda masuk ke dalam apa yang Anda tahu Allah sedang perintahkan, itu membangun Anda dan memberi Anda harapan."
"Pernikahan adalah tempat keintiman yang aman, persahabatan, dan itu memungkinkan Anda berdua untuk bertumbuh bersama. Saya mencintai istri saya dengan lebih kuat, lebih baik, lebih dalam daripada yang saya lakukan hari ini 30 tahun lalu."
Bukan tanpa alasan Allah menciptakan pernikahan dan meminta manusia untuk menghormatinya. DIA tahu sebuah pernikahan memiliki kekuatan yang maha dahsyat bagi kehidupan umat manusia. Ketika seseorang salah menerapkannya maka itu menjadi bumerang bukan hanya bagi ia dan pasangan, tetapi juga banyak orang yang akan menderita dan tersakiti karena hal itu. Jadi hargailah pernikahan Anda. Serumit apapun permasalahannya, ketika Anda menaruhkan Tuhan di dalam kehidupan keluarga Anda, semua akan dapat teratasi dengan sangat baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar