Laman

Renungan

Rindu mendapatkan renungan setiap hari!
ataupun artikel serta tips2 kesehatan!!
Silakan kunjungi :
Semoga terbekati Lewat Blog ini!
God Bless You Friends

Selasa, 13 September 2011

Hati-hati! Sama Seperti Wanita, Pria pun Terancam Menopause


main_imgMenopause atau proses perubahan hormon yang mempengaruhi kehidupan seks seseorang lebih dikenal di alami oleh para wanita. Namun ternyata para pria pun mengalaminya, walaupun tidak dalam waktu singkat sebagaimana yang dialami wanita. Seperti apakah menopause yang dialami oleh pria?


Pria mengalami proses perubahan horman secara bertahap selama bertahun-tahun. Puncak tertinggi hormon testosterone seorang pria berada di usia 20an tahun. Kemudian akan terus menurun ketika memasuki usia 40 an than, dan menurun drastis sekitar 50% di usia 80 tahun. Hal inilah kondisi yang disebut “andropause” dan berpotensi mempengaruhi jutaan pria.

Seperti para wanita, kondisi andropause yang di alami oleh para pria juga ada gejala-gejalanya seperti : mudah marah, perubahan dalam fungsi seksual, juga turunnya gairah, hal ini tentunya sangat mempengaruhi kehidupan seks dan hubungannya dengan pasangan.

Namun turunnya testoteron tidak selalu tanda adanya masalah. Menurut seorang penulis dan psikiater yang menulis panduan bagi wanita dan juga isu-isu seksual bagi para pria di Good in Bes, Madeleine Castellanos, tingkat testoteron jumlahnya dapat berfluktuasi dalam satu hari, biasanya paling tinggi di pagi hari, bahkan juga berubah mengikuti musim.

Kehidupan sendiri juga bisa mempengaruhi tingkat testoteron. Pria yang memasuki hubungan yang stabil, tingkat testoteronnya akan menurun, akan bertambah turun lagi ketika ia memiliki anak kecil.

Namun tubuh juga bisa dipicu untuk menambuh jumlah testoteron. Tantangan dan kemenangan akan meningkatkan testoteron hingga 20 persen. Sebaliknya kekalahan akan menurunkan jumlahnya hingga 90 persen.

Untuk menjaga tingkat testoteron stabil olahraga dan makanan sehat akan sangat berdampak positif. Tetapi ketika Andropause sudah terdeteksi, maka pria bisa melakukan terapi penggantian atau penambahan testoteron – saat ini masih dilakukan penelitian untuk mengetahui efek sampingnya.

Ian Kerner, seorang konselor seksual dan penulis buku best seller New York Times dan pengelola website Goodinbed menyarankan agar para pria melakukan tes untuk mengukur testoteron berdasarkan umurnya. Hal ini untuk membantu mereka mengenali perubahan pada tubuh mereka.

Source : CNN Health

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(^_^)