Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merencanakan untuk mengundang pemimpin Umat Katolik se-Dunia Paus Benedictus XVI datang ke Indonesia. Rencana ini dimasukan pada pertemuan HMI dengan pejabat tinggi Takhta Suci, di Vatican City untuk membicarakan pluralisme, Sabtu (10/9).
Dirilis kompas.com, Ketua Bidang Hubungan Internasional PB HMI Muhammad Makmoen Abdullah menegaskan bahwa undangan resmi baru akan disampaikan pada beberapa waktu mendatang. "Jadi, ini baru semacam pemberitahuan awal," ujarnya, Jumat (9/9), di Istanbul, Turki, saat transit dalam perjalanan dari Jakarta menuju Roma, Italia.
Paus rencananya diundang untuk menghadiri pertemuan internasional yang membahas pluralisme dan perdamaian dunia di Bali, Oktober 2012. Paus pun diharapkan memberi pidato kunci dalam acara yang digelar oleh HMI itu.
Pejabat tinggi yang akan menerima pengurus Himpunan Mahasiswa Islam pada Sabtu besok adalah President Pontifical Council for Inter-religious Dialogue Kardinal Jean-Louis Tauran. Kardinal Tauran mulai menjabat sebagai President Pontifical Council for Inter-religious Dialogue pada 2007. Dengan posisinya tersebut, Tauran juga mengurusi Commission for Religious Relations with Muslims.
Delegasi dipimpin Putut Prabantoro, Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada-Semangat Satu Bangsa (dari wartawan, oleh wartawan, untuk Indonesia) yang bertugas melakukan mediasi, menyampaikan permintaan HMI untuk beraudiensi dengan Takhta Suci. Sekretaris Jenderal Basri Dodo mengatakan, audiensi dengan pejabat tinggi Takhta Suci akan memperkaya khasanah pemikiran Islam HMI yang universal dan moderat.
Salah satu poin krusial yang penting untuk menjaga keragaman agama di Indonesia, tentu saja ketika kaum akademisi mau bersatu dan bergerak untuk perubahan yang signifikan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar