Mazmur 144 : 3
"Ya Tuhan, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya, dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya"
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 31; 1 Tesalonika 3; Yesaya 15-16
Tahun-tahun hidup manusia sepertinya lewat begitu saja dengan cepat. Sehingga seringkali timbul pertanyaan dalam hidup kita, mengapa kita tiba-tiba berumur sekian. Sama seperti angin, hidup manusia cepat tertiup dan digantikan dengan kehidupan manusia lainnya.
Jika dibandingkan dengan kekekalan yang akan Tuhan berikan buat kita, hidup kita di dunia ini laksana debu yang diterbangkan sekali langsung hilang. Seperti ombak yang dengan cepat menghapus tulisan di pasir, sama seperti napas yang muncul lalu menghilang dan diganti lagi dengan napas lainnya.
Sama seperti pemazmur, hendaklah kita menanyakan mengapa Tuhan memperhatikan kita meskipun kita ini begitu cepat berlalu di bumi yang kita tinggali ini. Hal itu akan membuat kita mengerti bahwa Tuhan menghargai setiap kita, baik kita yang paling hina sekalipun, Tuhan mengenal dan memperhatikan.
Untuk itu, janganlah kita memikirkan perkara yang di dunia ini, yang sebentar habis lalu lenyap tapi pikirkanlah perkara-perkara di atas. Sebab Tuhan sudah memberi contoh kepada kita semua, Dia memperhitungkan umat manusia sebagai bagian yang berharga. Kita harus memperhitungkan-Nya lebih berharga lagi dengan menyenangkan hati-Nya.
Tuhan, mengapa Engkau memperhatikanku? Karena Aku ingin kau perhatikan-Ku lebih lagi, anak-Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar