
Hari itu, ayah dan anak itu mendapatkan beberapa ekor ikan kecil. Hari telah larut, hampir jam 10 malam. Tiba-tiba, joran pancing si anak melengkung tanda seekor ikan telah menyambar umpannya. Dengan sigap anak tersebut menggulung tali pancingnya dan bertarung untuk membawa ikan tersebut ke pinggir. Strike! Seekor ikan besar berhasil diangkatnya. Dan sebuah kejutan, itu adalah ikan yang dilindungi itu.
“Kau harus mengembalikannya nak!”
“Ayah!” teriak anak itu.
“Masih banyak ikan lain,” kata ayahnya.
“Tapi kan tidak sebesar yang ini..” teriak anak itu.
Anak tersebut memperhatikan sekitar danau. Tidak ada pemancing lain atau perahu lain disekitar mereka dibawah terang sinar bulan malam itu. Dia menoleh lagi kepada sang ayah. Namun suara tegas sang ayah menandakan tidak bisa kompromi. Akhirnya ikan itu dilepaskan.
Dengan gesit ikat itu segera menghilang kembali di danau itu. Anak tersebut yakin bahwa dirinya tidak akan pernah lagi melihat ikan sebesar itu. Namun dia menemui ikan dalam bentuk lain di beberapa puluh tahun kemudian dikehidupannya sehari-hari.
Apa yang diajarkan ayahnya malam itu, membuat ia belajar betapa pentingnya integritas. Teladan itu membuatnya berhasil menang menghadapi godaan untuk mengkompromikan nilai-nilainya ditahun-tahun berikutnya.
Integritas adalah sebuah landasan bagi semua prinsip kehidupan. Tanpa integritas, prinsip-prinsip lainnya tidak bisa diterapkan sebagai mana mestinya dalam kehidupan.
Kata integritas berarti keutuhan. Dalam bahasa Ibrani kata integritas digunakan kata “tom” yang artinya bisa juga ketulusan. Orang yang memiliki integritas sejati adalah orang yang hidup dalam ketulusan. Orang yang berintegritas menunjukkan kualitas karakter yang sama baik dilihat oleh orang maupun dalam kesendirian. Di dalam integritas sejati ada kejujuran, ada teladan hidup dan juga keadilan.
Integritas penting dimiliki oleh setiap orang di gereja, ditempat kerja, di sekolah, di perintaan dan dimanapun seseorang berada. Ketika Anda hidup dalam integritas, Anda meninggalkan warisan yang akan diikuti oleh anak cucu Anda. Anda akan diberkati jika Anda memiliki ayah dan ibu yang berintegritas, demikian juga sebaliknya, anak-cucu Anda akan diberkati jika memiliki Anda, orangtua yang hidup dalam integritas.
Orang benar yang bersih kelakuannya -- berbahagialah keturunannya. ~ Amsal 20:7
Apa pekerjaan Anda hari ini? Bekerja dibagian keuangan, bekerja di bidang hukum, atau bekerja sebagai tukang sapu? Apapun pekerjaan Anda, hiduplah dalam integritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar